Tradisi Sandor: Konstruksi Makna Keberagamaan Masyarakat Gresik Putih Gapura Sumenep Madura

Mutam, Muchtar (2018) Tradisi Sandor: Konstruksi Makna Keberagamaan Masyarakat Gresik Putih Gapura Sumenep Madura. Jurnal Pemikiran dan Ilmu Keislaman, 2 (1). ISSN 2621-1130

[thumbnail of 95] Text
95 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (22kB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tradisi sandor yang dipraktikkan masyarakat Gresik Putih, Gapura, Sumenep. Tradisi sandor merupakan salah satu bentuk ritual untuk keselamatan warga dengan slametan pada bhuju atau kuburan keramat yang ada di sekitar desa. Di desa tersebut terdapat tiga bhuju yang dianggap keramat oleh masyarakat, yaitu bhuju’Agung Suleaman, Agung Somani dan bhuju’Koning. Penelitian ini menggunakan teori tentang motive atau alasan suatu tindakan dilakukan, dimana tradisi dalam masyarakat dilestarikan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Marx Weber. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat melestarikan tradisi ini karena ada motif tujuan atau in order motif dan motif sebab atau because motif. Motif tujuan ini meliputi motif yang bersifat psikologis, yang berkaitan dengan ketentraman dan keselamatan. Dan motif Pragmatis yang berkaitan dengan pekerjaan, jabatan dan nilai materi. Sedangkan motif sebab meliputi motif agama yang berkaitan dengan doktrin dan keyakinan agama dan aspek budaya yang berkaitan kebutuhan akan pelestarian akan perhormatan terhadap leluhur.

Item Type: Article
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Depositing User: Unnamed user with email repo@instika.ac.id
Date Deposited: 14 Jun 2021 06:09
Last Modified: 14 Jun 2021 06:09
URI: http://repository.instika.ac.id/id/eprint/138

Actions (login required)

View Item
View Item