Ratu Balqis dalam NaRasi semiotika al qur’an

Fathurrosyid, Fathurrosyid (2013) Ratu Balqis dalam NaRasi semiotika al qur’an. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 6 (2). pp. 245-276. ISSN 1979-6056

[thumbnail of 986] Text
986 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (26kB)

Abstract

Penelitian ini membahas perspektif wacana dan hubungan gender dalam Al-Qur’an, terutama di wilayah publik politikdengan menggunakan kisah objek formal, Ratu Balqis di Kerajaan Saba’di Qs. al-Naml (27): 29-44. Menerapkan semiotika yang memberi arti dan maknayang mampu merekonstruksi pemahaman yang telah terkesan kaku dan eksklusif pada kisah Ratu Balqis. Melalui pemahaman semiotik, hubungan antara pria dan wanita mengacu pada simbol kesetaraan gender di antara mereka. Dalam konteks ayat-ayat ini Ratu Balqis ternyata menjadi simbol feminis sejati dengan menjelaskanketaatan dan penyerahan dirinya hanya untuk Allah swt, bukan untuk Nabi Sulaiman. Karena keduanya adalah hamba Allah swt yang tidak boleh mengklaim dirinya superior, sementara yang lain ditekan sebagai inferior. Keterlibatan Nabi Sulaiman dalam pengakuan Balqi sadalah hanya sebagai aktor dan mediator yang membuat mereka mengadopsi teologi monotheisme.

Item Type: Article
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
C Auxiliary Sciences of History > CT Biography
Depositing User: Unnamed user with email repo@instika.ac.id
Date Deposited: 14 Jun 2021 06:43
Last Modified: 14 Jun 2021 06:43
URI: http://repository.instika.ac.id/id/eprint/140

Actions (login required)

View Item
View Item