KIAI, KITAB DAN HUKUM ISLAM (Relasi Kuasa Teks dan Otoritas Keagamaan di Sumenep, Madura)

Damanhuri, Damanhuri (2019) KIAI, KITAB DAN HUKUM ISLAM (Relasi Kuasa Teks dan Otoritas Keagamaan di Sumenep, Madura). Doctoral thesis, PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA.

[thumbnail of KOVER - BAB 1.pdf] Text
KOVER - BAB 1.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Kiai sebagai figur utama dalam menerjemahkan dan
menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada umat menis�cayakan suatu kemampuan yang mumpuni dalam mengakses
teks-teks otoritatif dalam agama itu sendiri. Bahkan tidak cukup
hanya memiliki kemampuan pengetahuan tersebut, seorang kiai
juga disyaratkan memiliki sanad keilmuan yang jelas dari hulu
hingga hilir untuk autentikasi keabsahan pengetahuan yang
dimilikinya. Kombinasi antara kemampuan mengakses teks�teks otoritatif dan sanad keilmuan yang mutawatir tersebut
menghasilkan karya-karya keilmuan berupa kitab sebagai sebuah
capaian pelengkap identitas keulamaan seorang kiai. Sejumlah
194 karya kitab dalam kurun waktu 2017 yang dihasilkan oleh
kiai Sumenep Madura menjadi isu utama dalam penelitian
disertasi ini dengan mengaitkannya dengan otoritas keagamaan.
Dengan argumentasi bahwa produksi karya kitab ini memiliki
relasi kuasa dengan tradisi keilmuan yang sudah terbangun dari
satu generasi ke generasi lainnya melalui suatu praktik diskursif
hingga akhirnya konstruksi otoritas keagamaan menjadi suatu
yang niscaya.
Atas dasar latar belakang di atas, disertasi ini ingin
memfokuskan pada beberapa hal penting, yaitu: (1) Bagaimana
relasi kuasa antara teks dan kiai di Sumenep Madura? (2)
Mengapa relasi-kuasa tersebut melahirkan otoritas keagamaan
di Sumenep, Madura? Dan (3) Bagaimana implementasi otoritas
keagamaan terhadap wacana hukum Islam di Sumenep Madura?
Ada tiga teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu
relasi-kuasa Foucault, otoritas keagamaan Aboeel-Fadl dan
konsep teks Gracia. Sementara pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan sosiologis dengan metode pengumpulan
datanya yang menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
xiidokumentasi dengan menelaah kitab-kitab yang ditulis oleh 15
kiai Sumenep.
Sebagai hasilnya, penelitian ini memperoleh temuan
pertama bahwa klasifikasi terhadap karya kiai Sumenep
Madura dengan varian tema dan karakteristiknya memiliki
pola pemikiran yang tradisionalis, post-tradisionalis dan
modernis. Pola-pola pemikiran tersebut dibentuk oleh suatu
rezim pengetahuan dari teks-teks ortodoksi Islam suni yang
menjadi karakter Nusantara melalui proses transliterasi,
syarah, komentar ataupun memproduksi kembali teks-teks
itu dalam sebuah karya asli sebagai bagian dari pendisiplinan
pengetahuan keagamaan sekaligus kontrol pemikiran terhadap
pemahaman-pemahaman dan perilaku-perilaku yang berbeda.
Kedua, pencapaian intelektual (intellectualachievement) dengan
memproduksi sejumlah karya menjadi modal sosial penting
dalam konstruksi otoritas sang kiai di masyarakat. Atas dasar
karya yang diproduksinya maka lahirlah otoritas-otoritas
tradisionalis, post-tradisionalis dan modernis. Lahirnya otoritas
keagamaan ini bukan semata karena penguasaan yang baik
terhadap khazanah keilmuan Islam klasik dan sanad keilmuan
yang bersambung tapi juga didukung oleh jejaring kuasa
lainnya yaitu; relasi kekerabatan, pesantren dan pengetahuan.
Dan ketiga, implikasi konkretnya dapat dilihat pada diskursus
hukum Islam (fiqh) yang ditulis oleh para kiai yang juga bercorak
tradisionalisdenganparadigmatekstualisnya, post-tradisionalisd
enganparadigmakontekstual-transformatifnyadanmodernisyang
bercorak etis-sufistiknya.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
C Auxiliary Sciences of History > CT Biography
K Law > K Law (General)
P Language and Literature > PN Literature (General)
Depositing User: Unnamed user with email repo@instika.ac.id
Date Deposited: 15 Jun 2021 05:53
Last Modified: 15 Jun 2021 05:53
URI: http://repository.instika.ac.id/id/eprint/176

Actions (login required)

View Item
View Item